We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius

Bab 18
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 18 

Kekuatan Samara seolah direnggut, dia gemelar dihadapan Asla, merasa marah tapi tidak

bisa melawan. 

Asta memang menghantam Samara hingga ke titik terlemahnya, tapi dia tidak melakukan

hal lainnya lagi. 

Ketika dia melepaskan pelukannya, kepala Samara masih terasa pusing karena kekurangan

oksigen, dan tatapan matanya berantakan. 

Kecuali kejadian di malam itu, enam tahun lalu…. 

Dia tidak pemah dekat dengan pria manapun, karena enam tahun lalu dia juga sangat

mabuk, dia tidak bisa mengingat wajah pria itu, tapi saat Asta menciuminya dengan ganas

dan memaksakan lidahnya kedalam mulutnya, membuatnya hampir gila. 

Samara baru tersadar setelah sekian lama, dan saat mengingat ciuman tadi dia merasa

marah dan kesal, lalu mengangkat tangannya dan hendak menampari Asta. 

Tapi saat tangannya baru terangkat, Asta sudah menggenggam pergelangan tangannya

dengan presisi. 

“Bukankah kamu tidak mengidap misogini?” Samara berkata dengan icrengah-engah. 

“Itu tidak perlu kamu ingatkan, kamu sendiri yang mengatakan kamu merindukanku.” Pria

Follow current on NovelEnglish.net

itu tiba-tiba mendekat lalu membungkuk dan berbisik di telinganya, 

Nafas pria itu menyapu lehernya, Samara yang berbalik langsung bertukar tatapan dengan

mata tajam pria itu yang seperti mala elang, seketika seolah melihat musuh

berbuyutannya. 

Sialani Sudah gila ya? 

Samara awalnya mengira dengan berpura-pura menjadi Samantha akan membuat Asta

mundur, tapi tidak disangka malah jadi seperti ini, dan diciumi dengan ganas oleh pria itu. 

Apa dia kelahiran tahun anjing? 

Ciumannya itu sudah bisa membuat bibirnya robek. 

Samara dan Ana meninggalkan café, dan hujan sudah reda. 

Wilson mengendarai Hummer untuk menjemput Asia, dan menemukan Asta sedang

memayungi seorang wanita bergaun hitam, dan sal dia melihat wajah wanita itu dengan

jelas, dia tercengang. 

Bukankah itu Samantha? 

Kilaa Tuln wish lill trild drilalli Sillannihal? 

Melihat Wilcon datang menjemput Asia, Samara memegangi lebenya dan berkata dengan

bibirnya yang memerah: “Manajerku akan datang untuk menjemputku, karena Wilson sudah

datang, kamu pergi saja dulu.” 

Dan wal Samad diam-duan menarik nafas lega, pria itu tiba-tiba melingkarkan tangannya di

pinggangnya 

dan menariknya kedalam pelukannya. 

Pada saat ini, tubuh lemas Samara seketika menegang. tangannya mulai memukulinya, dia

menggerakkan giginya dan berkata: “Wilson ada disini…” 

Samara ingin memakinya cabul, tapi saat mengingat kalau dirinya sedang berpura-pura

menjadi orang lain, dia segera menunjukkan mata coklatnya : “Seperti ini..kurang pantas

kan?” 

Asta mengatupkan bibirnya. 

Namun, pria itu lelap mendekatinya, mencondongkan tubuh ke lehernya, mengendus aroma

manis di tubuhnya, dan tiba-tiba membuka bibir tipisnya, lalu menggigit telinganya. 

“Sakit…kamu ini jelmaan vampir ya?” Samara menutupi daun telinganya yang berdarah

dengan panik. 

Tatapan Asta menatapnya dalam : “Meninggalkan jejak untuk diperiksa lain kali.” 

Follow current on NovelEnglish.net

Samara terkejut, dia menatap pria dihadapannya yang sedang mengerucutkan bibirnya dan

menatapnya dengan dingin, cahaya gelap melintasi matanya yang tenang, dan membuat

dia merasa seperti santapan bagi serigala liar! 

“Kamu kira Wilson itu orang mati ya?” Samara tersipu malui. 

“Kamu boleh menganggap Wilson sudah mati, dia tidak akan melihat juga tidak berani

melihat.” 

Memang tidak berani melihat, karena saat ini Wilson sedang membelakangi mereka, dia

menatap langit yang masih gerimis, dan pertama kali dalam hidupnya dia bertanya-tanya

apakah matahari terbit dari barat hari 

Asta menatap puas bekas gigitannya pada daun telinganya, dan meninggalkan tempat itu

dengan Hummernya yang mengkilap 

Samana lwndiri dibawah lap cale dan menatap bagian belakang mobil Hummer itu, dan

sudul mulutnya 

kalau bukan karena dak ingin identitnya terbongkar, mana mungkin dia membiarkan pria

bajingan itu 

Dengan kebencian Keluarga Wijaya dan Samantha terhadapnya, matipun dia tidak akan

membiarkan Asta menyelalui identitas asliny… 

Yvinpainya di rumah, Javier bilan kecil dengan hukimungilnya untuk menyambutnya dini ya

melihat dia melepaskan maskernya, anak itu bertanya dengan kebingungan Ibu, apa yang

terjadi dengan bibirmu? Apakah kamu alergi